I'm more than what you see !

Senin, 31 Desember 2018

Untuk Bandung

Hai..
Ini surat pertama tentang mu
Tanggung jawab, aku jatuh cinta !
Kita harus berjodoh
Secepatnya bertemu, karna aku benci rindu !
Sampai jumpa di debaran berikutnya.. 


“Dan Bandung bagiku bukan cuma masalah geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan, yang bersamaku ketika sunyi”

Read More

Jumat, 21 Desember 2018

Untuk Nya

Pada anak manusia yang satu ini telah tertanam gengsi yang amat sangat kokoh
Saat ia rapuh pula butuh
Ragu ia untuk meminta 
Ragu ia untuk merayu
Ragu ia untuk mengiba
Ragu ia untuk mengemis
Bila maaf bisa mewakili
Ada banyak tumpukan yang ingin diucapkan
Maaf karena terlalu merasa tinggi
Sedang ia amatlah rendah


Read More

Rabu, 19 Desember 2018

Kau ingin aku menjadi apa ?

Pada keramaian, kau ingin aku menjadi apa ? 
Jika kau, aku ingin kau menjadi pekik yang melengking, membunuh sepi.
Pada lalu lalang kesibukan, kau ingin aku menjadi apa ?
Jika kau, aku ingin kau menjadi penat lelah yang akan segera bersandar.
Pada perpisahan, kau ingin aku menjadi apa ? 
Jika kau, aku ingin kau menjadi pelukan erat yang tidak bisa dipisahkan.
Pada pertemuan, kau ingin aku menjadi apa ?
Jika kau, aku ingin kau menjadi binar kerinduan yang bertumpahan, terbalaskan.
Pada setiap kata di tulisan ini, kau ingin aku menjadi apa ?
Jika kau, aku ingin kau menjadi rumah tempat seluruhnya aku selalu pulang.
Lalu kau ingin aku menjadi apa ?
Pada apapun yang ingin kau inginkan aku menjadi apa.
Sebut saja yang kau bisa.
Sebab aku punya mantra.
Yang mereka sebut-sebut sebagai cinta.
Asal satu, bukan menjadi dia-


KNO-CGK
20.12.18




Read More

Kepada Anak Hati

Saya benci kalimat penolakan
Kemudian menjadi takut untuk menolak
Yang sering kali terjebak di lingkaran keraguan
Saya benci dikecewakan
Kemudian menjadi takut mengecewakan
Yang lalu berujung saling kecewa
Saya benci menunggu 
Kecuali untuk itu satu
Kemudian menjadi takut ditunggu
Lalu menjadi buang-buang waktu

Kepada anak hati berpeluk ragu...
Tolong menjadi jawaban pada pilihan
Menolak bukan melulu tentang suka tidak suka
Mengecewakan bukan saja berarti luka
Lalu menunggu tidak harus menjadi buang-buang waktu pula.


Rabu, 19 Desember’18







Read More

Jumat, 14 Desember 2018

Petak Nomor 5

Jadi laki-laki yang istirahatnya di petak nomor 5 itu rajin mengaji.
Maghrib dan Subuh. 
Saban hari.
Suaranya biasa saja, tapi menyejukkan.
Dengan lantang, kemudian menyihir.
Belum pernah kami bertatap, apalagi menyapa. 
Hanya bisa mendengar si empunya mengambil wudhu, lalu mengaji, atau saat menjawab suara di telpon genggamnya.
Ah satu lagi, suara kucing yang ia kurung saat pergi !



14.12.18






Read More
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts