Disini, dibagian sini
Tapi tak mengapa
Kata Ibu, yang patah kelak akan tumbuh
Baru saja patah
Hari ini, di akhir senja ini
Tapi tak apa apa
Kata Bapak, yang patah kelak akan bercabang rimbun, teduh
Berkali-kali patah
Sakit nya sudah terlalu tawar
Tapi biar saja
Kata Penyair, yang berkali-kali patah kelak akan dipulihkan waktu, me-rasa.
200818
9.53 PM
Sudah tidak aku kayuh perahu, dayungku kau patahkan.
0 komentar:
Posting Komentar