Sia-sia sisemurtelor.blogspot.com 19.52 No comments Edit Aku dingin Dan kau semakin semarak menuang cuka diatas lukaAku mendakimu jauh sampai patah kakiSedang kau mati suri berdendang sendiri-Sejak itu Tuhan sebut kita sia-siaAmigdala Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke Facebook
0 komentar:
Posting Komentar