Aku benci pada realita bahwa waktu luangmu bukan milikku lagi.
Aku benci pada kebenaran tidak akan aku terima pesan ‘jangan lupa sarapan’ dari nomormu itu.
Lagi-lagi aku tidak rela untuk kalimat ‘kalau mimpi buruk telepon aku’ yang tidak akan bisa aku jadikan pelarian lagi, kalau-kalau rinduku tidak bisa berdamai.
Sekian !
0 komentar:
Posting Komentar