I'm more than what you see !

Senin, 31 Desember 2018

Untuk Bandung

Hai..
Ini surat pertama tentang mu
Tanggung jawab, aku jatuh cinta !
Kita harus berjodoh
Secepatnya bertemu, karna aku benci rindu !
Sampai jumpa di debaran berikutnya.. 


“Dan Bandung bagiku bukan cuma masalah geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan, yang bersamaku ketika sunyi”

Read More

Jumat, 21 Desember 2018

Untuk Nya

Pada anak manusia yang satu ini telah tertanam gengsi yang amat sangat kokoh
Saat ia rapuh pula butuh
Ragu ia untuk meminta 
Ragu ia untuk merayu
Ragu ia untuk mengiba
Ragu ia untuk mengemis
Bila maaf bisa mewakili
Ada banyak tumpukan yang ingin diucapkan
Maaf karena terlalu merasa tinggi
Sedang ia amatlah rendah


Read More

Rabu, 19 Desember 2018

Kau ingin aku menjadi apa ?

Pada keramaian, kau ingin aku menjadi apa ? 
Jika kau, aku ingin kau menjadi pekik yang melengking, membunuh sepi.
Pada lalu lalang kesibukan, kau ingin aku menjadi apa ?
Jika kau, aku ingin kau menjadi penat lelah yang akan segera bersandar.
Pada perpisahan, kau ingin aku menjadi apa ? 
Jika kau, aku ingin kau menjadi pelukan erat yang tidak bisa dipisahkan.
Pada pertemuan, kau ingin aku menjadi apa ?
Jika kau, aku ingin kau menjadi binar kerinduan yang bertumpahan, terbalaskan.
Pada setiap kata di tulisan ini, kau ingin aku menjadi apa ?
Jika kau, aku ingin kau menjadi rumah tempat seluruhnya aku selalu pulang.
Lalu kau ingin aku menjadi apa ?
Pada apapun yang ingin kau inginkan aku menjadi apa.
Sebut saja yang kau bisa.
Sebab aku punya mantra.
Yang mereka sebut-sebut sebagai cinta.
Asal satu, bukan menjadi dia-


KNO-CGK
20.12.18




Read More

Kepada Anak Hati

Saya benci kalimat penolakan
Kemudian menjadi takut untuk menolak
Yang sering kali terjebak di lingkaran keraguan
Saya benci dikecewakan
Kemudian menjadi takut mengecewakan
Yang lalu berujung saling kecewa
Saya benci menunggu 
Kecuali untuk itu satu
Kemudian menjadi takut ditunggu
Lalu menjadi buang-buang waktu

Kepada anak hati berpeluk ragu...
Tolong menjadi jawaban pada pilihan
Menolak bukan melulu tentang suka tidak suka
Mengecewakan bukan saja berarti luka
Lalu menunggu tidak harus menjadi buang-buang waktu pula.


Rabu, 19 Desember’18







Read More

Jumat, 14 Desember 2018

Petak Nomor 5

Jadi laki-laki yang istirahatnya di petak nomor 5 itu rajin mengaji.
Maghrib dan Subuh. 
Saban hari.
Suaranya biasa saja, tapi menyejukkan.
Dengan lantang, kemudian menyihir.
Belum pernah kami bertatap, apalagi menyapa. 
Hanya bisa mendengar si empunya mengambil wudhu, lalu mengaji, atau saat menjawab suara di telpon genggamnya.
Ah satu lagi, suara kucing yang ia kurung saat pergi !



14.12.18






Read More

Jumat, 23 November 2018

November !

Ternyata ada yang lebih tabah dari hujan di bulan Juni.
Adalah malam menuju akhir november yang air matanya berkali-kali aku tumpahkan, pula hatinya aku remukkan. 
Terimakasih untuk dengan ikhlas mendengar, lalu senyum yang tulus meredakan. 
‘Kita’ bukan melulu perihal bersama, namun bagaimana bisa saling berbagi doa.
Selalu ada tempat untuk berpeluh kesah, sepanjang apapun memanggul lelah.
Semoga kelak tetap bisa saling menguatkan, sejauh apapun dicerai beraikan.



23.11.18



Read More

Senin, 19 November 2018

Telah 1 tahun

Tuan benar, ternyata kita tidak pernah benar-benar ada.
Hanya saja aku selalu menyangkal, dengan hati yang keras kepala.
Biarkan saja, mungkin nanti aku luluh, lalu melebur tertawa pada pahit kenyataan. 
Tidak usah repot mengintip, memastikan aku telah pergi atau masih di sudut panggung sepi. 
Terimakasih pada kepura-puraan. 
Kita lihai memainkan peran, aku saja yang terlalu jatuh pada perasaan.


19.11.18

Read More

Minggu, 11 November 2018

[an]

Malang nasib Puan.
Ntah semenjak kapan, ada beberapa ‘pola’ yang berantakan.
Tidur Puan tak beraturan, ia cemas saat gelap lalu sepi di kala terang, seperti mimpi buruk yang diceritakan.
Mencari kesibukan, asik tertawa, padahal sandiwara, seperti pekerjaan.
Waktu makan Puan ntah kapan. 
Haus berkepanjangan, namun enggan menelan. 
Tapi kenapa Puan tetap gemukan ? 
Ah, pura pura bahagia ternyata membahayakan.
Lalu apa kemudian ? 
Tidak usah tanya pola perasaan. 
Sudah tidak karuan. 
Luluh hancur berantakan. 
Sama semenjak ditinggal ntah meninggalkan. 
Sudah sekali, dibersihkan. 
Tapi terlalu banyak yang berserakan. 
Di sana sini, banyak pecahan.
Tapi tetap ingin sendiri mengerjakan. 
Bercucur air mata yang berhamburan.
Tapi keluh tidak pula berkesudahan.
Ingin diam saja, membiarkan. 
Biar sedih berkepanjangan ? 
Bukan, karena ber pura-pura sudah menjadi keharusan.
Malang nasib Puan.


11.11.18
2.35 am



Read More

Selasa, 30 Oktober 2018

12.24 am

Jadi sarah iseng buka youtube terus ketemu sama lagunya Agatha Suci yang ini. Tiba-tiba jatuh cinta sama liriknya. 

‘Tempat yang terbaik untuk menyimpan luka hanyalah di masa lalu
Ambil kembali semua yang pernah kau miliki
Hidupmu dan bahagiamu
Segalanya akan segera berlalu
Menguap dan hilang bersama denyut waktu
Hidupmu adalah urusanmu
Siapa dia berani mengacau duniamu ?’

Hehehehehehehe

Read More

Senin, 22 Oktober 2018

Teruntuk Sarah

Baru lihat album foto di tahun 2014-2016 an. God damn ! Sarah dekil banget dulu ya Allah Gusti Agung.. Walaupun sekarang juga teteup dekil sih :D 
Terus kebersit dalem hati, pantesan dulu-dulu ditinggalin sih sar sama doi, ya dibandingin sama perempuan-perempuan lainnya di tahun itu sarah sih ketinggalan betul. Ke kampus cuma pake bedak baby, pake liptint juga celemotan, belum bisa pake mascara. Yang bodo amat ke kampus pake ransel terus sepatu kaya anak sekolahan, pake kaos kaki pula. Banyak yang berubah deh sampe ke ‘sarah’ yang sekarang. Pengen nangis terus ketawa at the same time. 
Ada satu yang ga berubah, ada ! 
U know that so well ! Seberapa banyak quota yang dipake buat nonton tutorial make up, ada satu yang ga bisa diubah riasannya. Seberapa banyak tahun yang udah jatuh bangun dilewatin, ada satu waktu yang memang betul-betul ga pengen diubah. Udah berapa banyak orang yang datang terus pergi, atau mungkin yang ‘ingin’ menetap, ada  orang yang tidak ingin diubah pula. Apasiiiiihhh ngomongnyaaaa.. 
Teruntuk sarah besok, besok, besok, dan besoknya lagi. Semoga kelak berubahmu menjadi ubah yang lebih bijaksana. Jangan jadi lebih alay lagi please, ini aja alay mu sudah kelewatan. Oh iya ! Berubah bukan karena orang lain, dari diri sendiri ya nduk ! Biar kelak nanti ‘ubah’ mu menjadi lebih ikhlas pula membahagiakan. Tetap meneduhkan dan menghangatkan (gimana ceritanya ini ?) untuk orang-orang sekitarmu. Ah, aku tau besok sarah bakalan lebih lihai menilai apa yang harus atau tidak untuk di ‘ubah’. Satu lagi, aku bakalan tetap mencintai proses perubahan yang ‘sarah’ buat. Lain waktu kita post foto jadul yang lebih terkesan aib ini ya :D



22.10.18 
2.30 am
Read More

Jumat, 19 Oktober 2018

20.35

sudah aku bisikkan sebagian bait sepertiga malam ku di telinga mu tepat saat perjumpaan terakhir. 
diantara berisik wiper kaca mobil yang sibuk menghapus hujan. 
semoga aku tak semudah itu dihilangkan oleh mu. 
untuk segala harapan yang tidak pernah aku ucapkan pada dirimu, kelak bisa sampai dengan baik pula. 
cukup aku dan Dia yang menahu.
nanti jika doa satu persatu menjadi kelabu, tolong pinjamkan sebentar aku bahumu-



19.10.18
Read More

Rabu, 17 Oktober 2018

Will you ?

I'll be the one that stays 'till the end. 
and I'll be the one that needs you again. 
and I'll be the one that proposes in a garden of roses. 
and truly loves you long after our curtain closes. 
but will you still love me when nobody wants me around ? 
when I turn 81 and forget things, will you still be proud ? 
cause I am the one that's waited this long. 
and I'll be the one that might get it wrong. 
and I'll be the one that will love you the way I'm supposed to. 



[R.O.C-Happiness]
Read More

Sabtu, 13 Oktober 2018

Satu Per Tiga

Sebenarnya tidak banyak perihal yang dipinta untuk siapa teman saya kelak.
Boleh minta yang setia ? 
Yang menundukkan mata saat tidak berdua.
Boleh yang membenci dusta ?
Bukan janji kemudian mengingkari, saling dibodohi.
Biar saja sederhana.
Esok bukan melulu tentang harta pula tahta, namun yang tidak membuat semuanya sia-sia.
Boleh yang berluas hati ? 
Sedikit saja bersabar, ada batu yang harus saya luluhkan.
Boleh yang menguatkan ?
Sejatinya saya rapuh, rapuh sekali. Jika yang terlihat bahagia, semata-mata karena tidak ingin dikasihani saja. 


13.10
3.22 AM

Read More

Rabu, 10 Oktober 2018

Sia-sia

Aku dingin 
Dan kau semakin semarak menuang cuka diatas luka
Aku mendakimu jauh sampai patah kaki
Sedang kau mati suri berdendang sendiri
-
Sejak itu Tuhan sebut kita sia-sia




Amigdala
Read More

Selasa, 25 September 2018

Menerka

Pada anak manusia, senang sekali menerka nerka
Sering pula mendahului masa
Sedang ia tak menahu apa apa
Saat bahagia, ia kata esok kelak pasti bersama
Jika duka, ia sumpahi tak akan bersua

Daripada manusia, senang sekali menerka nerka
Ntah itu siapa, harusnya kau hanya pada-Nya
Saat bahagia, terimakasih untuk salah satu doa
Jika duka, erat pegangan jangan terbuka


25918
8.20PM

Read More

Senin, 20 Agustus 2018

Patah

Ada yang patah
Disini, dibagian sini
Tapi tak mengapa
Kata Ibu, yang patah kelak akan tumbuh
Baru saja patah
Hari ini, di akhir senja ini
Tapi tak apa apa
Kata Bapak, yang patah kelak akan bercabang rimbun, teduh
Berkali-kali patah
Sakit nya sudah terlalu tawar 
Tapi biar saja
Kata Penyair, yang berkali-kali patah kelak akan dipulihkan waktu, me-rasa.


200818
9.53 PM
Sudah tidak aku kayuh perahu, dayungku kau patahkan.
Read More

Rabu, 08 Agustus 2018

11.08 PM

Sebagian manusia adalah pendusta, sebagian lagi munafik.
Hari ini mengumbar cinta.
‘Aku bahagia, besok adalah kita’
Keesokan harinya menjadi terbalik
‘Semoga kelak kau bertemu yang lebih baik’

Bukankah kita kau sebut bahagia ?
Tidak kah ? Kau pendusta.
Bukankah dulu kita melengkapi, bukan karna siapa yg lebih baik ? 
Tidak kah ? Kau munafik.

Sebagian manusia adalah pendusta, sebagian lagi munafik.
Hari ini ia sebut tidak ada dua, esoknya lain pemilik.



8818




Read More

Senin, 06 Agustus 2018

Pisau Cukur


Haloooo.. di post an ini sarah mau cerita, sedikit aja ndak banyak-banyak. Ini juga curi-curi waktu dari tugas akhir. Oiya, sarah lagi tugas akhir, doain di lancer keun semuanya yaa.. ku sudah lelah sesungguhnya.

Jadi sarah mau cerita apa ? mau cerita tentang cukuran. Tau pisau cukur kan ? iya yang biasa buat nyukur kumisnya laki-laki, ada yang ga tau cukuran ? hahaha sarah biasanya nyebutnya cukuran. Ga tau deh yang lain pada nyebutnya apa. Jadi sarah juga punya cukuran ini, iye buat nyukur ketek shay HAHAHAHA. Focus please ! Jarang banget sebenarnya make, kalo perlu doang. Tapi sarah selalu letakin di keranjang sabun, dengan alasan kalo perlu bisa cepat dapet. Karena ukuran si cukur ini paling kecil diantara peralatan mandi sarah yang lainnya, jadilah diletakin dibarisan paling depan. Cukuran, sikat gigi, terus yang lainnya. Sarah adalah orang yang sebenernya paling sembrono, apa apa kadang ga pake lihat dulu, ga pake hati-hati, yang kalo jalan sering kesandung, keseleo, nyebrang sering keserimpet, sering nyangkut. Anak kosan selalu sebel lihat sarah dikit-dikit nyangkut, tangannya kejedot pintu, kakinya kesenggol meja, paha sampe biru-biru karna kebeset pagar, pokonya gitu deh sembrono. Oke balik ke cukuran. Sudah beratus kali tangan sarah luka karena si cukur ini, iya sekali lagi karena sembrono. Mau ngambil sikat gigi, ga liat-liat main serobot aja, luka lah karena si pisau cukur. Pernah kemarin itu luka paling parah, sampai sebagian daging dari jari telunjuk sarah tinggal di pisau cukurnya, yap ! jari telunjuk sarah dagingnya sampe kaya bolong gitu HAHAHAHAHA. Tapi teteup aja itu si pisau cukur selalu dibarisan terdepan. GA PERNAH NIAT dipindahin. Padahal udah terlalu SERING NYAKITIN. Sekali lagi dengan alasan “kalau perlu”.
Hari ini, tadi waktu mandi,kejadian lagi. Tangan luka lagi karena pisau cukur. Ga terlalu parah emang, tapi berhasil buat sadar. Udah luka nih, ngedumel lagi kaya biasa, tapi sekarang pake mikir. Yang kaya diem terus ngomong ke diri sendiri.

“Udah tau ini dari dulu tangan selalu luka disini tapi ga jera juga buat dia di barisan paling depan, padahal gaperlu-perlu amat. Kan bisa ditaruh tempat lain, kalau perlu aja diambilnya. Sama kaya cerita yang masa dulu-dulu. Ga usah diletakin di paling depan lagi lah. Yang harusnya cerita sekarang udah beda jadi ketutup, padahal yang dibutuhin cerita yang sekarang. Kaya pisau cukur, buat luka. Jadi kalau sudah tau luka kenapa masih di biarin ? Buru dipindahin !”
Kemudian pisau cukur sarah sekarang peradaban nya bukan di keranjang sabun lagi, setelah berhasil berkali-kali melukai tangan, akhirnya sadar dia ga baik disitu. Sama kaya kenangan, udah dipindahin di tempat tersendiri. Ntar kalau butuh baru kita bongkar lagi. Bukannya semua sudah punya tempatnya masing-masing ?

Oke sekian cerita pisau cukur sarah, semoga pisau cukur dan kenangan tenang ditempat barunya masing-masing. Sarah mau lanjut nugas dulu, udah diteriakin daritadi. CU in the next karlota !











Read More

Selasa, 24 Juli 2018

Melanggar

24.7.18
1.14 AM
Kembali ia langgar janji pada diri sendiri; berpura-pura bodoh, tidak tau, dan seperti baik-baik saja. Kemudian menyesali percakapan pertama yang ia mulai dengan sadar di tengah pagi buta. Lalu mengemis maaf, karna menyakiti hati untuk keseribu kian kali. Mencari pembelaan dengan embel-embel rindu ditengah sepi.  Diakhiri dengan janji lagi, hingga muak dengan harapan yang ditumpuk mati. 




Read More

Minggu, 22 Juli 2018

1/3 + 1/3 = 1

‘Nanti kamu mau jodoh yang gimana ?’
‘Emang boleh request ?’
‘Ya anggap aja bisa’
‘Ga mau ah, biar nebak-nebak aja besok jodoh aku gimana’
‘Kok senang banget nebak-nebak’
‘Soalnya udah sering kecewa sama harapan. Hehehe’
‘Oke ini bukan harapan. Anggap aja ini doa’
‘Doa bukannya sama kaya harapan ? Mau yang kaya aku doain di 1/3 malam’
‘Iya yang gimana ? Kan aku ga tau doa 1/3 malam kamu gimana’
‘Hmm.. Doain yang doain aku di 1/3 malamnya dia juga’
‘Maksudnya ?’
‘Iya, aku doain orang yang doain aku juga di 1/3 malamnya dia’
‘Hmm.. Kenapa ?’
‘Soalnya 1/3 + 1/3 = 1’
‘Apa hubungannya ?’
‘Kan yang namanya jodoh harus bersatu ? Kalo bertiga cabe-cabean hehehe’
‘Ga becandaan loh aku. Jadi berarti udah nyimpan satu nama di 1/3 malam nya ?’
‘Gaaaak.. aku ga simpan nama. Kata mama kalo doa ga boleh maksa’
‘Terus ?’
‘Ya doanya gitu, mintanya orang yang minta dikasih jodoh yang doain dia di 1/3 malam juga.’
‘Riweh kamu ih..’
‘Yaudah berarti ntar jodohnya aku yang doanya ga papa kalo perempuan nya riweh’
‘Hmmm...’








Read More

Jumat, 20 Juli 2018

New Chapter

Hai semur telor...
Setelah ini mungkin ada banyak hal hal atau orang orang baru yang akan aku beritakan.
Bukan lagi melulu tentang Tuan yang punggung nya sudah hilang bersama bayangan.
Tapi tidak janji, kita lihat saja nanti.
Semoga kita tidak lagi menangisi apa yang sudah dicuri. 
Pun mengutuk yang telah menyakiti. 
Selamat menjadi semur telor yang baru. 
Yang hangat, tidak dingin seperti yang lalu.
Semoga menjadi semur telor yang disukai.
Yang sederhana, namun berbekas di hati. 


xoxo
Hai U ! 


Read More

Senin, 16 Juli 2018

Balada Puan




kau dan segala cerita ini 
adalah igauan yang tak henti-hentinya minta diberi obat penenang
punggung mu adalah bukit
yang saban hari tidak kunjung selesai aku daki
sampai aku patah kaki 
sementara kau pura-pura mati
kepalaku puisi 
yang tidak pernah mampu membaca tanda baca di matamu
tanda titik
ataukah tanda jeda yang berkepanjangan
tidak pernah ada rumah
peta tidak mengenal alamatmu
berkelok
dan terlalu banyak persimpangan
jadi bagaimana ?
kau yang cuma singgah
atau aku yang terlampau sungguh ?




Amigdala-


Read More

Jumat, 06 Juli 2018

Tuan Puan

Kepada Tuan dan Puan
Apa yang paling kau takutkan 
Dari sebuah perpisahan
Puan jawab kenangan 
Ntah itu kubangan tangisan
Atau ruah kebahagiaan
Tuan jawab lambaian
Ntah itu kelak diperjumpakan
Atau justru keabadian

Besok atau sepekan
Jika ia datang dalam penyesalan
Bawa saja pada kebisingan
Agar ia mati ditelan kepenatan
Di riuh yang saling bersahutan

Bila ia datang dalam angan
Bawa ia pada keheningan 
Tidak ada yang abadi Tuan 
Besok lusa akan ada pertemuan
Ntah itu diantara kemunafikan
Atau luluh dari keegoisan

Jauh atau berdekatan 
Saling berpaling atau bertatapan
Menuntun atau menggoyahkan 
Tidak akan lepas jika memang ikatan
Semoga doa kalian selalu dalam pelukan Tuhan

Jum’at, 6 Juli ‘18
Yang Kau Sebut Nona




Read More

Rabu, 27 Juni 2018

Selasa, 15 Mei 2018

8.23 PM

Sudah padam
Hangat lilin habis
Yang kemarin mati-mati an kau nyalakan
Dingin, seperi semula
Hanya karna salah satu ingin panasnya obor
Seolah lupa
Jika aku tidak berjanji, kenapa harus kau menuntut ?
Disini sedang krisis Tuan
Krisis kepercayaan
Jika hari ini saja kau bisa berpaling
Seolah tak pernah ada sesuatu
Bagaimana dua tiga hari baru ? 
Kita sekumpulan orang yang tau rasa dikhianati
Karena ‘ikatan’ hanya perihal siapa yang menyakiti atau tersakiti. 
Sekali lagi. 
Disini sedang krisis, krisis kepercayaan Tuan.




8.21 PM
Diantara lampu jalan

Read More

Senin, 07 Mei 2018

Samar

Wahai gadis bermata sendu

Mengapa kau merenung 

Tertunduk di sudut dunia

Apa yang kau sesali 

Tak taukah dirimu hidup takkan menunggu

Buka sedikit hati 

Agar kau tahu kau tidak sendiri

Lupa kah kau cara tersenyum ?

Apa sayapmu patah ?

Jika begitu tak mengapa

Izinkan ku memapah

Berhentilah memaki semua yang telah dicuri

Buka sedikit hati 

Agar kau tahu kau tidak sendiri

Pakailah pundak ku saat kau menangis

Keluarkanlah hingga tak berbekas

Biarkan ku pungut puing yang tersisa 

Kan ku peluk hingga kau kembali tersenyum


F.B

11.19 pm

Mencari lelap


Read More

Sabtu, 14 April 2018

14 ke 23

Hadiah tahun ini ?
Adalah ‘kebebasan’...
Bebas dari pilu
Bebas dari rindu 
Bebas dari semu
Bebas dari pelik yang itu-itu melulu

Bernafaslah
Ini hadiah kedua, setelah berhasil melepas orang-orang yang mati-matian menyakiti, namun masih juga kau pungkiri

Berlarilah
Ini hadiah lelah, setelah berpeluh susah payah bangun dari jatuh yang ditertawakan

Berbahagialah
Ini hadiah istimewa, dari air yang sudah tumpah sia-sia, yang dengan berbesar hati kau selipkan di sela-sela doa

Akan menjadi baru setelah meniup biru
Akan menjadi bijaksana setelah memecah jingga
Selamat berkurang waktu Nona
Semoga menjadi sederhana yang selalu meneduhkan-

14 ke 23
2.09 AM
Read More

Senin, 02 April 2018

12.38 AM

Aku dengar ada yang berteriak dengan lantang tentang yang ia sebut-sebut hama di rumahku
Sedang ia sendiri menjadi hama di rumah orang lain
Sadar tidak sadar
Kau pupuk saja mawarmu
Aku tau kau sering buta dibuat warna
Sayangnya yang aku punya hanya kaktus
Berduri, tidak mudah layu-

Nn~



Read More

8.10 PM

“Rah..”
“Ha ?”
“Pernah denger lagu Adele yang One and Only ?”
“One and only ? Pernah.. Kenape tuh ?”
“Coba dengar lagi, tapi tutup mulut”
“Emang aku mangap kalo dengar lagu ?”
“Maksudnya gausah ikut nyanyi, dengarin nya fokus terus bayangin aku. Faseh bahasa inggris kan situ ? HAHAHA”
“Lagi sibuk, ntaran aja”

Diam-diam di turutin
Kemudian jadi galau, jadi baper. SIAL !


You've been on my mind
I grow fonder every day
Lose myself in time
Just thinking of your face
God only knows why it's taken me
So long to let my doubts go
You're the only one that I want
If I've been on your mind
You hang on every word I say
Lose yourself in time
At the mention of my name
Will I ever know how it feels to hold you close
And have you tell me
Whichever road I choose, you'll go?
I don't know why I'm scared
'Cause I've been here before
Every feeling, every word
I've imagined it all
You'll never know if you never try
To forget your past and simply be mine
I dare you to let me be your, your one and only
I promise I'm worthy, to hold in your arms
So come on and give me the chance
To prove I am the one who can walk that mile
Until the end starts
I know it ain't easy giving up your heart
Nobody's perfect
Trust me I've learned it



Read More

Jumat, 30 Maret 2018

7.45 AM

Tuan...
Katanya mempertahankan sesuatu adalah hal yang sulit, padahal kadang melepaskan itu lebih sulit. 
Karena saat mempertahankan yang kau butuh adalah kekuatan, sedang melepaskan kau butuh dikuatkan. 
Ada banyak hati yang terjebak dalam keadaan yang sebenarnya tak ia sukai namun enggan memutuskan pergi. 
Ada banyak hati yang takut kehilangan seseorang, lantas ia kehilangan dirinya sendiri karena setengah mati menahan hati yang sebenarnya ingin pergi. 
Tuan...
Hargailah kesabaran dan kesetiaan, karena tidak ada yang lebih buruk selain dari marahnya orang yang sabar dan kecewanya orang yang setia-


An
 
Read More

Selasa, 13 Maret 2018

Minggu, 11 Maret 2018

Terakhir

Teruntuk pilu, sudahkah kau mereda ?
Ada banyak kalimat cinta yang aku tuliskan
Tapi tidak untuk aku sampaikan
Ada banyak rindu yang aku sudah buatkan
Tapi tidak untuk aku kirimkan 
Ada banyak doa yang aku rapalkan
Tapi tidak untuk aku sebutkan

Malam terlalu panjang 
Gelap, senyap
Mungkin pagi terlambat datang
Tidak ada yang meminta bintang
Terlalu bersinar
Sederhana, pundak disaat petang
Bercerita tentang penat, mengejar yang kau sebut-sebut bahagia

Disini diantara ilalang ini
Aku sematkan kalimat perpisahan
Yang tidak bisa aku ucapkan
Biar kau saja yang menafsirkan
Surat-surat engkau pernah kirim sudah aku tinggalkan
Dibalik batu, tempat biasa menyimpan harapan
Aku titip juga sebagian kenangan 
Sisanya biar dalam pelukan

Aku pamit
Kelak jika berjumpa 
Jangan ingatkan aku tentang bahagia
Beritahu aku alasan untuk tetap berlari, itu saja
Sampai jumpa dipertemuan yang lebih mendebarkan 
Pertemuan yang lebih menghangatkan-


















Read More

Sabtu, 10 Maret 2018

6.22 PM

Ada yang diam-diam masih hancur meski sudah mengikhlaskan
Ada yang diam-diam masih perih meski sudah berkali-kali memaafkan
Ada yang diam-diam masih mengutuk meski sudah beratus kali merelakan
Petuah bilang akan tumbuh seribu
Semakin banyak tumbuh, semakin ia takut pula
Semakin banyak datang, semakin ia berburuk asa
Petuah bilang hanya perlu waktu
Harus berapa purnama ?
Seratus ? Seribu ?
Biar dermaga ini sepi
Berteman lampu pesisir pantai saja sementara
Riuh ombak sudah terlalu menghibur
Nanti, akan ada kapal yang menepi
Biar hanya satu
Yang sederhana namun kuat dan kokoh
Yang dengan tidak egois, menutup layar untuk berlabuh
Yang menjatuhkan jangkar langsung ke dasar, untuk selamanya-


Sepuluh/tiga





Read More

Rabu, 28 Februari 2018

Tamu Lama

Lonceng rusa teras berbunyi
Ada tamu datang Nona
Intip saja dulu dari balik tirai jendela
Tamu lama
Ia bawa sesuatu, seperti yang lalu

Sudah berapa lama ia pergi ?
Kapan terakhir kita duduk berdua di kursi ?
Berhadapan, tersenyum diam-diam, memetik gitar kemudian bernyanyi
Aku selalu ada dibagian mengagumi

Kau pergi tanpa alasan
Sebentar, ah bukan
Kau pergi karna perbedaan 
Setelah kau curi sesuatu yang kau hapal tempatnya
Dibagian itu, iya bagian itu

Disini saja, jangan masuk
Bukan karna ada seseorang, sudah lama kosong
Aku tau kau akan berbenah jika aku izinkan
Menyapu pecahan bingkai foto yang berserakan
Lalu mengisi hitungan yang tak kunjung aku genapkan 

Sepi
Biarkan dalam ku kacau
Itu bukan tugasmu
Disini saja, temani sebentar
Aku punya teras dengan senja dan jingga
Kopi yang sedikit pahit, namun hangat seperti dekap
Seperti dulu, aku bisa jadi pendengar yang baik
Kau bisa usap rambutku, kemudian menenangkan, lagi dan lagi
Atau kau bisa bantu aku saat alergi dinginku kambuh, sama seperti pertama kali
Ceritakan tentang pelarianmu, ku ceritakan tentang kepedihanku
Tentang yang datang sekedar singgah, yang pernah menetap namun lenyap
Bukan karna perbedaan, namun kemunafikan
Disini saja, sampai nanti, ntah itu dengan permisi, atau diam-diam pergi lagi.





Overjoyed-















Read More

Selasa, 20 Februari 2018

Pertama Kali Waktu Kamu...


........

Barbie: Tau gak kapan aku mulai niat dekatin situ  ?
Ultraman : Mulai darimanaa.. Dari hartamu hartamu ku mulai jatuh cinta...
Barbie : Seriusaaaaaaan
Ultraman : Hahaha kapan ? Ya aku mana tau !
Barbie : Waktu liat kau bersihin gigi di tempat makan dekat kontrakan !
Ultraman : Hah ? Serius ? Kok pas aku lagi jorooook
Barbie : Hahahahahaha justru aku melelehnya disitu
Ultraman : Meleleh darimananya, jorok iya gila ! Aku gak ingat. Gapernah ih ! 
Barbie : Makan siang, kalian duduk rame satu meja. Kamu duduknya nyamping ngadep ke aku. 
Dari awal udah diliatin tapi sok cuek. Terus ngebersihin behel kali kamu, asik banget kelihatannya. Aku liatin terus, kamu bales liat ke aku, kamu senyum tiba-tiba. Itu malu atau sok ramah sih ? Terus malamnya aku dapat instagram situ, setelah denger sepenggal nama waktu teman kamu manggil. Bayangin aja aku berapa lama scroll nama yang mirip sama kamu di halaman search. 
Ultraman : Lah melelehnya dibagian yang mana ? Aku senyum ? Niat banget ye otong
Barbie : Nggak, dibagian kamu nyongkelin gigi HAHAHAHA
Ultraman : Oke bhay ! 
Barbie : Iya sorry-sorry hahahaha
Aku suka meleleh waktu kamu lagi ngapain aja, nyongkel gigi sekalipun 😜
Ultraman : ......



Pertengahan Februari’18
Selamat malam B

Read More

Selasa, 13 Februari 2018

Tuan dan Camar

Pulanglah lebih cepat malam ini
Air mandimu sudah aku siapkan
Aku tunggu di dapur dekat perapian yang baru kau beli kemarin sore
Anggurmu sudah aku tuangkan
Setengah gelas saja
Aku benci kau terlalu mabuk
Kau lelah ? Rebahkan di pundakku
Dulu Ibu bilang pundak ku untuk keluh kesahmu
Akan aku ceritakan dongeng burung camar dengan Tuan nya
Sayapnya pernah patah, lalu Tuan tumbuhkan kembali
Camar bawa Tuan terbang, kemana saja yang Tuan minta
Berjumpa terik, badai
Berteman teduh nya jingga
Lalu melebur diantara air hujan 
Ada satu hari Tuan berjumpa dara
Tersihir, ia patahkan sayap yang pernah di tumbuhkan
Ia tinggalkan yang jatuh tersungkur
Bagaimana bisa camar terbang tanpa Tuan dan sayapnya ?
Terbunuh sepi, yang ia sesali bukan sendiri
Bagaimana bisa Tuan lupa sekejap saja ?
Sedang embun belum menguap, mata belum mengering
Ia mati, menjadi abu yang diterbangkan angin, tersia-sia kan karna sebelah sayap
Terkungkung, Tuan memilih diam di sangkar emas daripada terbang menembus biru
Tuan dan camar adalah cerita lalu
Tidurlah, malam terlalu malam sedang pagi terlalu pagi
Esok atau lusa kalau kau mau, aku tunggu di pembaringan abadi
Akan ku ceritakan kisah ku dengan yang aku sebut Tuan. 


1.06 PM
Loket D, sebelah keranjang urine
-menunggu mati-








Read More

Senin, 12 Februari 2018

Mr.Spaceman

Dear Mr. Spaceman...

I'm jealous of the rain
That falls upon your skin
It's closer than my hands have been

I'm jealous of the wind
That ripples through your clothes
It's closer than your shadow

I'm jealous of the nights
That I don't spend with you 
I'm wondering who you lay next to

I'm jealous of the love
Love that was in here
Gone for someone else to share

I wished you the best of all this world could give
And I told you when you left me
There's nothing to forgive
But I always thought you'd come back
Tell me all you found was heartbreak and misery
It's hard for me to say
I'm jealous of the way
You're happy without me-


Tigapangkattiga

 

Read More

Minggu, 11 Februari 2018

“Alismu asli kan ?”

Biar aku hitung, ini sudah kali ke empat kau menemani kepulan asap kopi panas ku
Duduk berhadapan, sedikit gugup
Aku bingung memulai obrolan darimana, sepertinya juga kau
Atau mungkin aku saja ? 
Aku mainkan handphone di tangan, tapi pikiran ku sedang menari 
Diam, aku putuskan untuk kau saja yang pertama
Gengsi ku lebih juara
“Alismu asli kan ?”
Mataku melebar, buru-buru aku berkaca
Kau tertawa, bulan sabit itu muncul lagi
Kemudian aku luluh, sama seperti pertama kali kita duduk bersama
Lalu malam menjadi sedikit hangat, mencair, dan mengalir. 
Selamat malam B !




11Feb’18
Meja 22

Read More

Senin, 05 Februari 2018

9.27 PM

Satu dua sepuluh
Sengaja aku kelang Tuan
Terlalu sepi menghitung sendiri
Sisanya biar aku tambahi nanti
Atau mugkin yang lain saja mengikuti
Bukankah semua hanya perihal temu lalu pisah ?
Jika hari ini aku bertemu, siapa yang akan menjamin tak terpisah ?
Kita hanya boneka Tuan
Yang benangnya di genggam semesta
Digerakkan sesuka-Nya
Dunia tidak adil Nona
Kau patung ditengah hiruk pikuk Nya
Menunggu dipilih
Di jamah, kemudian dipertimbangkan
Jika kau beruntung, hilanglah risau mu
Jika malang, tumpahlah air mata
Kita adalah masing-masing rasa yang menunggu mati
Disetubuhi rindu yang melekat di darah daging
Diam saja, teriakmu tak bersuara
Hapus saja tangis itu, sebelum menjadi nanah
Tidurlah, tunggu sampai pemberhentian terakhir mu.


Hujan ke 2 Bulan Februari
Menunggu [mati]




Read More

Sabtu, 03 Februari 2018

Berpisah

Dari dulu sarah memang paling benci perpisahan. Meninggalkan dan ditinggalkan itu sama sakitnya tjuy. Apalagi pas lagi sayang-sayangnya ehh.. hahahaha canda. Selalu ada drama setiap sarah mau pergi ninggalin orang-orang yang sarah sayang, atau sebaliknya, ditinggalin orang-orang yang bener-bener sarah sayang. 
Pertama kali merantau, waktu SMA. H-7 sebelum berangkat bawaannya yang mau nangis mulu, padahal jarak dari rumah ke kota tempat sarah SMA dulu cuma makan waktu 2 jam lebihan, balik tiap minggu juga bisa ae gitu hahahaha. Seminggu setelah sarah di sekolah, masih yang kaya galau-galau, nangis rindu pengen balik, apalagi kemaren harus adaptasi sama orang-orang baru. Mbok rasanya kaya “aku gakuat ma, bawa aku balik aja”.. 
Terus setelah itu adalagi perpisahan yang paliiiing sedih, pisah sama opung lakik. Kalo yang ini gabakalan bisa diceritain sedihnya. Sarah kehilangan opung yang bener-bener paling baik sama cucu-cucunya, ntar kapan-kapan sarah ceritain tentang opung deh di blog berikutnya. Sebenarnya banyak orang baik di hidup sarah yang udah pergi ninggalin deluan, tapi sarah punya lebih banyak kenangan sama opung. 
Tapi tunggu, apa bagian yang paling sulit dari perpisahan menurut kalian ? 
Bagian paling sulit dari perpisahan menurut sarah pamitan. 
Ah, sarah paling banjir air mata dibagian ini. Kok kayanya ngucapin “sarah pergi ya” atau ngedengerin “aku pergi ya sar” itu buat hati keiris-iris gitu. Terus datang lah pula si ‘rindu’ ngompor-ngompor in. Jadilah nangis bombay. 
Sarah pernah nangis kejer di bus nganterin seseorang, pernah gatau malu nangis pake ngeluarin ingus segala di bandara waktu ngelepas pulangnya seseorang, pernah juga nangis yang kaya di siksa ibu tirinya sambil dadah2 lambaikan tangan kaya orang gila sampe diliatin penumpang lain satu stasiun, pernah dikasih tisu sama supir taksi karna dia lihat sarah nangis diem-diem dari kaca spion terus doi pasang musik sengaja dikuatin biar gak nangis lagi katanya, itu juga setelah sarah nganterin perpisahan. 
Ada quotes yang bilang “you’ll find good in goodbye”. But sometimes I found hurt in there. Ya meskipun ada perpisahan yang memang buat kebaikan, tapi tetep aja sedih ngejalaninnya.
Hari ini ada seorang dari sekian banyak teman baik sarah yang bakalan pergi dari medan buat cari kehidupan yang lebih baik lagi. Dia teman sekaligus pacarnya teman baik sarah deng, Fendi namanya. Kenal akrab sama dia baru beberapa tahun ini sih, awalnya juga karna dikenalin sama temen. Ada beberapa kali pergi nge trip bareng, terus dari awal kita ngetrip ternyata doi udah nyimpan rasa sama temannya sarah yang sekarang jadi tambatan hatinya duileeeeh.. Setelah mereka jadian, seringlah doi datang ke kontrakan buat ngapel, almost everyday. Dibilang bosan tapi temen, ya mau gimana lagi hahahaha.
Fendi keterima di salah satu perusahaan di Pekanbaru, and thats mean he has to move there. Denger dia dapat kerja sih alhamdulillah banget ya, eh tapi akhirnya sedih juga, mikir ini satu-satu anggota yang bisa diajak nge trip gila-gila an bakalan hilang satu-persatu ngejar kehidupan baru. Aaaah kita udah pada tuaaa.. Padahal baru aja pengen ngajak kalian main lagi. Yang jauh, pake helm, yang hemat (pelit sih kalo bisa dibilang hahaha), yang gatakut mati kaya kemaren-kemaren. Bakalan susah dapat temen kaya kalian gilanya ! Terimakasih buat fendi (dan yang lainnya juga) yang sudah banyak buat tahun-tahun terakhir perkuliahan sarah lebih berwarna, yang bukan soal pacar melulu, terimakasih sudah jadi teman yang sama bodornya sama sarah, aku gila kalian lebih gila. Sukses kerjanya, kalo udah jadi orang besar jangan sombong, ingat susah-susahnya kita, kebanyakan orang kalo udah besar dikit suka lupa sama kecilnya dia dulu, lu pernah kecil sama gue sama anak-anak yang lain tjuy ! Jaga hati jaga mata buat ade, teman aku gaboleh di sakitin loh ! Hati-hati aja kalo besok aku dengar kau punya kasus sama cewek disana, aku deluan yang kebiri kau ! Hahahahaha aku udah tau gerak-gerik orang yang rada-rada melenceng sama hubungan loh, aku ahlinya !
Aaaaahhhh.. time flies so fast. Perasaan baru semalam ini anak pertama kali gabung terus kita ngetrip ke Tele. Ya tapi gimana, semua nya bakalan pergi satu-satu, cari kehidupan baru, ketemu orang-orang baru, yang lagi-lagi dengan alasan cari ‘bahagia’.
Kalian gabisa aku anggap teman lagi mulai sekarang, lebih cocok disebut keluarga ! Keep and touch nakku ! Sejauh apapun kita nanti masing-masing mencar kejar ‘bahagia’. 



Jadikan gambar sebaris
Ini trip kita paling mewah anyway, anak hotel. Biasanya juga di galon SPBU HAHAHA



Jadikan gambar sebaris
Terimakasih sudah jadi orang paling semangat di sidang adek yaa manteman 

Jadikan gambar sebaris
Gaya beneeeeer...

Jadikan gambar sebaris
Pacar semua wanita di otak gesrek !
Jadikan gambar sebaris
Jamannya double date ya ? Eaak.. Hahahaha

Jadikan gambar sebaris
Pertama kali Fendi lahir dikelompok. Gimana ? Seru kan bareng kami ?

Jadikan gambar sebaris
Pacar siapa, yang deluan foto abis wisuda siapa. Minjem yaa teng !

Jadikan gambar sebaris
Ini makan terakhir bareng sama Fendi, see you soon Fen !

Jadikan gambar sebaris
Fix aku paling gendut !
Jadikan gambar sebaris
Laki-laki semua wanita di otak gesrek , dasar murahan ! hahaha

Jadikan gambar sebaris
Maafkan gigiku ya hehe
Jadikan gambar sebaris
Aku emang selalu jadi orang ketiga kalo kalian pacaran 


Read More

Senin, 29 Januari 2018

AM

Ada sesak disini sayang
Yang tidak bisa aku muntahkan
Tertahan ego sebesar batu dikepalamu
Rasanya ingin meledak saja
Menjadi abu sekalian
Aku benci berkeluh, tapi baru saja aku lakukan
Bisa kau lepaskan saja rantai ini
Aku ingin berlari ke mimbar
Kemudian berteriak aku cinta
Ah, aku lupa kau sudah punya
Biarkan saja
Biarkan ia menjadi tuli seketika
Kau bisa pura-pura lupa kemudian
Aku sudah biasa berteriak tanpa balasan
Aku benci bermanja, kecuali itu denganmu
Bisa kau usap sekali saja kepala ini ?
Kemudian bisikkan kenyataan kalau semua sudah baik-baik saja
Setelah itu kau bebas mencumbunya
Sudah, tinggalkan semuanya tanpa sisa
Dua empat tujuh sudah berpuluh
Tunas sudah mulai tumbuh
Sayangnya belum ada yang menyirami
Sedikit sulit menemukan Tuan baru sangkar ini



291.12.04
xoxo


Read More

Minggu, 28 Januari 2018

Buibu Wanna Be...

“Kirana suka duit banyak apa main sama ibu ?”
“Main sama ibu..”
“Kirana suka dibeliin toys yang banyak apa main sama ibu ?”
“Main sama ibu..”
Siapa sih yang gakenal Kirana ? anak pinter yang paling bisa buat senyum-senyum sendiri. Sarah pribadi sebenarnya salah satu fans nya Kirana. Banyak banyak banyaaaaak banget belajar dari Ibok sama Kirana, dan selalu ngebantu buat semangat lagi kalo lagi males ngapa-ngapain. Kadang ada satu hari lagi suntuk banget ngadepin kerjaan, terus buka instagram lihat akun nya ibuk kemudian balik senyum-senyum sendiri lihat tingkahnya Kirana. Kirana kaya punya magic gitu, yang langsung buat mikir ‘besok harus punya anak yang pinternya kaya Kirana ! terus masa iya kepengen anak pinter orangtuanya begini ?’.

BAAAMMM !!!

Jadi tadi baru aja buka instagram nya ibuk, nemu video yang percakapannya kaya diatas. Terus jadi yang kaya melow gitu, anak kecil ini sesayang itu ya sama ibuk nya. In case dia emang belum ngerti uang yang banyak itu gimana, tapi dia gamau ibunya dituker pake mainan yang banyak sekalipun, padahal kita tau anak-anak biasanya pengen mainan yang banyak kan, ini malah lebih milih main sama ibu. Ah, jadi rindu mama.
Anak kecil kaya Kirana aja ngerti kalo duit itu gabisa beli kebersamaan. Iya gak sih ?
Terus sarah jadi punya cita-cita baru, apa hayoo cita-cita nya ?
Sarah pengen jadi ibu yang digilai sama anak-anak sarah. Hehehehehe Intinya gitu deh.

Dulu awal waktu pertama masuk kuliah pernah deep conversation gitu sama mama, elaah deep conversation hahahahhaa. Ngomong serius sama mama maksudnya. Mau gimana kedepannya ? Nikah kapan ? Kerja mau gimana ? Terus aku yang ngejawabnya sok-sok mau kerja dulu, nabung beli ini dulu, ntar kalo nikah bakalan tetap kerja, LDR an juga gapapa deh, terus ntar suami sarah yang harus kerjanya gini-begini, punya anak segini aja, banyaklah pokonya, sampailah mama ngomong “perempuan itu bakalan balik ke kodratnya kak”, dan sarah masih kaya nyeleneh gitu sama omongannya mama. Kena ceramahin dong sama mama, kamu gadilarang sekolah setinggi-tinggi nya kok, gadilarang kerja terus nabung sampe bisa beli Indonesia, tapi jangan lupa sama kewajiban perempuan, ngurus anak sama suami. Kunci suksesnya anak-anak sama suami ada di peran istri. JLEB !!

Makin kesini, makin ngerasa yang dibilang sama mama itu bener. Gatau ini efek bawaan umur yang udah makin mateng atau emang angin-angin an doang. Tapi beneran, sarah pernah baca nih ya, makin kita tua, keinginan kita juga makin sederhana... Mungkin itu juga kenapa ada pepatah bahagia itu sebenarnya sederhana, gak muluk-muluk. Sarah pengen jadi ibu yang mati-matian dicintai sama anak-anaknya, yang bisa jadi teman, paling ngerti, paling tau, yang selalu jadi role model buat anak-anak sarah.

Sarah sama adik-adik bisa dikategorikan anak yang akrabnya sama mama. Dari dulu mama tau tumbuh kembang anaknya itu bagaimana, tapi bukan berarti nggak akrab sama papa ya. But almost 90% semua apa-apa itu pasti ke mama, terus mama yang ajak papa diskusi. Karakter mama jauh banget dari ibok, mama yang lebih ke cuek  dan gak tau cara ngungkapin sesuatu itu gimana, tapi sarah tauuuuuuu bener kalo mama itu sayang sama anak-anaknya. Ah mau nangis jadinya ceritain mama begini. Mama orang paling luar biasa pokonya. Dia perempuan paling sibuk sebenarnya, dia punya banyak kerjaan yang harus dikerjain selain ngurusin rumah, dia punya tanggung jawab yang lain selain ngurus anak sama suaminya, but she can handle it with herself. Mama biasa ngurusin anaknya yang 4 orang, suami beserta rumah without nanny. Pernah satu waktu sarah ngerasa mama jahat, gak sayang sama anak-anaknya, lebih mentingin kerjaan daripada datang ngambil raport ke sekolah, yang gaingat sama sekali kalo sarah ulang tahun, sampe aku yang nangis kejer di kamar mandi ala-ala sinetron cuma karena mama telat ngucapin “selamat ulang tahun”, tapi beneran itu sedih banget rasanya hahahahaha. Tapi balik lagi, mama cuma gabisa ngungkapin, dia yang nelponin papa mastiin udah ada disekolah belum buat ngambil raport ? Dia dengerin sarah nangis di kamar mandi dan tau sarah nangisin apa, tapi pura-pura nanyak kenapa nangis terus tiba-tiba langsung ngucapin selamat ulang tahun waktu sarah keluar. Mama yang bantu masangin pembalut waktu tau anaknya pertama kali menstruasi, mama yang sampe sekarang hapal ukuran baju yang cocok buat anaknya, padahal anaknya sendiri kadang masih salah ambil ukuran waktu beli baju.

Jadi dulu sarah pernah gak sengaja ngederin percakapan mama sama temen kerjanya yang belum nikah. Yang tau sarah dari zaman SMP pasti udah hapal kalo dulu sarah pulang sekolah itu kemana. Iya, ketempat kerjanya mama. Ditempat kerja mama itu ada space buat sarah sama adik-adik istirahat pulang sekolah sebelum kami semua dijemput papa pulang kerja. Papa pulang kerja itu hampir tengah malam. Lupa itu udah jam berapa, sarah sama adik-adik udah tidur sebelumnya, tapi sarah kebangun. Sama-samar ngedengerin mama curhat sama si temennya itu, yang kaya ngasih petuah gitu deh. Mama ngomong gini, “besok kalo udah berkeluarga pasti ngerasain apa yang ibu rasain, perbanyak waktu main sama anak-anak, bakalan tiba waktunya anak-anak lebih banyak keluar sama temennya, lebih enak cerita sama temennya. Kaya si kakak (sarah) di rumah ibu, sekarang hari minggu nya udah sering keluar ke rumah teman atau jalan-jalan, padahal senin-sabtu dia seharian di sekolah, pulang udah yang tinggal dapet boboknya. Terus yang udah asik cerita sama temannya lewat hp, sms an. Sedih lihatnya, tapi ya mau gimana, ibu juga kadang sibuk. Duit gabisa beli waktu kecilnya anak-anak” Percaya gak sarah yang langsung nangis dengerinnya ? Sarah kelas 2 SMP kalo gasalah waktu itu. Mama sebenarnya kehilangan sama anak-anaknya yang udah makin besar, tapi balik lagi dia terlalu jaim buat ngakuinnya.

Sekali lagi, mama itu mama paling luar biasa, ibuk orang gadak yang bisa ngalahin mama. Tiap orangtua punya cara yang beda buat sayang sama anak-anaknya. Tapi sarah pengen ngalahin mama gapapa ya..hehehehe. Sarah gamau jadi cuek kaya mama, gamau yang sok-sok jaim depan anak-anak sarah, gapapa deh dibilang lebay. Mama yang cuek begitu aja dicintai mati-matian sama anak-anaknya, apalagi nanti yang agak lebay dikit ya ma ya. Mama tetap jadi role model sarah  kok, gabakalan digantiin sama ibuk retno. Gausah cemburu. Sarah bakalan lebih banyak belajar cara ngurus anak dari mama daripada orang. Sarah gamau terlalu sibuk kaya mama, walaupun mama selalu bisa bagi waktu buat kerja sama rumah, kadang sarah masih mikir waktunya kita belum cukup buat kumpul, mama masih sering diburu-buru cuma karena ada pasien yang tiba-tiba nelpon. Tapi sarah tau mama gitu juga karena tuntutan, kebutuhan sarah sama adek-adek banyak ya ma ya. Nanti bakalan ada waktu mama istirahat dari kerja, terus kita punya banyak waktu buat kumpul. Terus sarah mau jadi ibu yang gimana lagi ya.. hmmmm.. Oiya, sarah mau jadi ibu-ibu yang gak kudet kaya mama hahahahahahhaahahahahahaha.. Kalo masalah ini mama emang kalah telak. Besok sarah pengen jadi mama-mama yang nguntitin anak-anaknya dari sosmed, kan biar kaya teman ma. Lah mama ? Facebook aja baru buat hahahahahahaha... Terus besok sarah yang harus lebih narsis daripada anak-anak sarah, gakaya mama yang susah banget diajak foto, masa iya lebih narsis papa. Ah, banyak pokonya ! Intinya mau ngalahin mama, tapi tetep mama kok juaranya dihati tala 💓💙💚💛💜💓

Terus mau cita-citain suami yang gimana ?
Suami ? Yang gak sibuk-sibuk amat juga. Yang punya banyak waktu buat istri sama anak-anak. HAHAHAHAHA
Ini kenapa jadi kaya mau nikah besok sih...
Dari sarahnya aja dulu, kalo buat suami ntar dia juga bakalan tau dia harus apa, yakalo dia sayang sama keluarganya ya. Huehehehe
Nihkan jadi baper, padahal tadi diatas bicarain Kirana, ini malah bahas nikah terus mau jadi ibu-ibu. Duuuuhhhh....

Read More
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts